SEMBAWA, MERQHPUTIHNEWS.CO.ID – Dalam rangka memperingati Hari Keamanan Pangan Sedunia, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumatera Selatan menggelar acara di UPTD Balai Pembibitan dan Hijauan Pakan Ternak (BPHPT) Jalan Raya Palembang – Sekayu Km 29 Kecamatan Sembawa, Selasa (06/07/2021).

Dalam perayaan Hari Keamanan Pangan sedunia yang ke-3 ini dihadiri langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru, dan Bupati Banyuasin H. Askolani.,SH.,MH yang di ikuti oleh segenap OPD yang bergerak di bidang Ketahanan Pangan Peternakan dan Pertanian se-Sumatera Selatan.

Askolani dalam sambutannya mengatakan, keamanan pangan sangat penting, untuk mengingatkan betapa pentingnya pangan untuk kesehatan tubuh untuk itu, lanjut dia, di masa pandemi dan ketahanan pangan ada program dan gerakan yang sudah disiapkan yakni, Gerakan Tanam Sayur (Gertas), dengan memanfaatkan lahan kosong menanam sayur, untuk menghemat uang dapur, sekaligus mendapatkan sayur mayur yang sehat.

“Kita juga Ada pulauan bueh, dimana setiap kecamatan ada berbagai macam tanaman, untuk anggarannya kita anggarkan melalui APBD. Kita juga Sudah bekerja sama dengan Kemenag, bagi warga yang akan melamar anak gadis atau janda diwajibkan menanam buah minimal 2, sesuai dengan cluster buah yang sudah ditetapkan setiap kecamatan. Ada juga Gerbang Perak, Gerakan Pengembangan Perikanan Rakyat, gerakan-gerakan seperti ini mindsetnya tak lain untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga,” ucapnya.

Masih kata Askolani, dirinya mendukung dan berterima kasih kepada Gubernur Sumsel yang telah menyelenggarakan kegiatan seperti ini, tentunya hal ini menjadi ajang menambah wawasan dalam hal ketahanan dan keamanan pangan.

“Kami sangat mendukung kegiatan ini, mengingatkan kita semua pentingnya makanan sehat untuk kebutuhan kita sehari hari, agar tubuh tetap bugar dan terhindar dari berbagai penyakit,” ucapnya.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru megatakan, dalam peringatan Hari Keamanan Pangan ke-3 kali ini menjadikan ajang untuk mengintropeksi diri untuk memajukan sektor peternakan dan pertanian serta mengajak seluruh element masyarakat untuk memanfaatkan potensi-potensi yang ada agar dimaksimalkan, sehingga menjadi hal yang baik untuk kemajuan Sumsel

“Keamanan pangan harus ada yang mengingatkan, bahwa ada potensi yang paling lunak yang bisa digarap dari perikanan, holtikultura, begitu banyak lahan kita masih kosong, agar dimanfaatkan untuk menjadi lahan garapan. Peternak sapi domba dan ayam adalah bisnis yang menjanjikan. Tentunya Mentransformasi petani dan peternak menjadi pengusaha memang diperlukan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Untuk mewujudkan hal ini memang dibutuhkan keikhlasan, namun dengan semangat dan inovasi yang kita punya tentu ini bukanlah suatu hal yang mustahil,” tegasnya.

Acara dilanjutkan dengan Penyerahan sertifikat jaminan mutu dan keamanan pangan segar asal tumbuhan , sertifikat sapi pejantan (bull) dan sertifikat nomor kontrol veteriner (nkv). Kemudian ditutup dengan peninjauan Stand Ketahanan Pangan, serta peninjauan Sapi, dan Ayam biasa untuk dikawin silangkan dengan ayam Arab. (Deka1421)