MERAHPUTIHNEWS.CO.ID, LAMPUNG – Kegiatan Bimtek sejumlah anggota DPRD Banyuasin ke Provinsi Lampung, mendapat sorotan dari masyarakat dan menilai kegiatan Bimtek terkesan dipaksakan dan menghambur-hamburkan uang dimasa Pandemi Covid 19. Seharusnya wakil rakyat bisa lebih memikirkan kepentingan rakyat dari pada Bimtek.

“lembaga legislatif sebenarnya bisa lebih respon terhadap hal-hal terkait kepentingan yang direncanakan pemerintah untuk kebutuhan masyarakat.” Ujar Fikri warga Banyuasin dan menyebut Pemkab Banyuasin mengalami defisit anggaran.

Dari penelusuran media ini, Kamis malam dan Jum’at (10/12/2021) memang terlihat puluhan mobil anggota dewan perwakilan rakyat daerah Banyuasin parkir di halaman Hotel Lampung.

Sementara salah satu dewan di konfirmasi mengatakan bahwa memang kegiatan bimtek di hotel yang sudah di tentukan namun dirinya lebih memilih tidak ikut dengan alasan hotel tidak layak.

Terpisah Ketua DPRD Banyuasin Irian Setiawan menyebutkan, bimtek memang diatur permendagri maksimal 5 kali setahun.Tetapi Banyuasin tak punya banyak anggaran jadi dilaksanakan hanya 2 kali setahun.

Dari informasi yang dihimpun awak media Bimtek ini menganggarkan biaya sebesar Rp 500 juta.

(Tim Merahputihnews.co.id)