Banyuasin, merahputunews.co.id – Pusat jajanan Kuliner khas Banyuasin yang terletak di pinggir Jalan Lintas Timur Palembang – Betung Kota Pangkalan Kabupaten Banyuasin sepertinya pada tahun 2021 tidak terlihat adanya tanda – tanda perbaikan.

Dari pantauan dilokasi, pasar tersebut masih sama seperti sebelumnya. Atap bangunan yang terbuat dari seng sebagian ada yang rusak, lantainya berlubang dan sebagian dinding terdapat berbagai macam coretan.

Toilet umum yang ada diantara 2 bangunan juga kini tidak bisa difungsikan lagi. Kondisi Toilet tersebut dalam kondisi berantakan, pintu hancur dan bak air yang kotor penuh dengan Lumut.

Para pelaku usaha mikro kecil (UKM) pun hanya ada 1 atau 2 yang bertahan disana. Bahkan salah satu pelaku UKM disana terpaksa harus berjualan di hari – hari tertentu saja karena sepinya para pembeli.

Padahal sebelumnya Dinas Koperasi, Perdagangan dan UKM Banyuasin sekitar bulan Juni 2020 lalu telah melakukan peninjauan ke wisata Kuliner tersebut. Peninjauan tersebut dilakukan untuk memperbaiki sejumlah fasilitas yang rusak dan menghidupkan kembali pusat jajanan Kuliner tersebut.

Bangunan Pusat kuliner Pangkalan Balai yang letaknya strategis tepat arah masuk simpang pemkab kini kondisi bangunannya semakin memprihatinkan,karena sudah bertahun-tahun tidak ada tindak lanjut untuk memperbaiki ataupun merehab bangunan yang kurang layak, saat di konfirmasi langsung ke Diskoperindag melalui Kabid UMKM Salma mengatakan “kalau pusat kuliner sekarang sudah dialihkan kepada kepala pasar bukan kembali ke umkm”, jelasnya kamis (10/02/2022)

Di tempat yang berbeda kepala pasar Pangkalan Balai Nazirwan di konfirmasi melalui via telpon karena belum bisa masuk kantor akibat kecelakaan, dirinya menyarankan agar langsung konfirmasi ke Sekdin Diskoperindag, ” pusat kuliner Pangkalan Balai bukan saya yang memegangnya tetapi itu di percayakan dengan kepala pasar sukajadi, untuk lebih jelasnya bisa tanyakan langsung dengan bapak sekdisnya,” saranya.

Langsung dikonfirmasi di hari yang sama Sekdis Koperindag Banyuasin, Nopran

mengatakan masalah tersebut sebenarnya sudah di bahas di tahun 2020 akhir dan berhubung di awal tahun 2021 terjadi musibah covid 19 melanda. “Karena Covid-19 makanya seluruh anggaran yang ada pada saat itu langsung di alihkan ke satgas untuk berbagai macam bantuan, jadi sampai saat ini belum ada lagi kelanjutan mengenai pusat kuliner pangkalan balai tersebut,” tuturnya.