Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin Membuka PKTKP tahap Pertama tahun 2022
2 mins read

Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin Membuka PKTKP tahap Pertama tahun 2022

BANYUASIN, MERAHPUTIHNEWS.CO.ID – Bupati Banyuasin H. Askolani SH,.MH di dampingi Wakil Bupati H.Slamet membuka langsung pelatihan berbasis kompetensi program peningkatan kompetensi tenaga kerja dan produktivitas (PKTKP) tahap pertama dan membuka tahap kedua tahun anggaran 2022, di UPTD Balai Latihan Kerja Kelurahan Kendondong Raye Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan, Rabu (15/06/2022).

Bupati H. Askolani menjelaskan, melalui kegiatan Pelatihan Berbasis Kompetensi ini, menjadi salah satu strategi yang diharapkan dapat mengantisipasi. Sekaligus mengatasi terus bertambahnya angka kemiskinan dan pengangguran.

“Kami menyadari tuntutan kualitas tenaga kerja makin hari makin meningkat, tuntutan mutu yang kian menjadi sorotan dalam dunia usaha. Persaingan yang semakin besar membutuhkan tenaga kerja yang siap pakai. Dengan dilaksanakan pelatihan kerja berbasis kompetensi ini, diharapkan mampu memenuhi tuntutan tersebut meski secara kualitas dan kiantitas masih perlu pembinaan lebih lanjut,” jelasnya.

Askolani menambahkan, Pemkab Banyuasin telah menggandeng pihak perbankan daerah untuk mempermudah pengajuan Kredit Usaha Rakyat sehingga peserta yang telah memiliki

BLK Banyuasin menyediakan sembilan Program keahlian, yang bisa membuka lapangan kerja dan membuat usaha sendiri. Pelatihan Berbasis Kompetensi di BLK Banyuasin ini juga ditopang oleh tiga pilar utama. Salah satunya, untuk membangun SDM unggul berbasis kompetensi sehingga diperlukan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

“Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) yang menitik-beratkan pada penguasaan kemampuan kerja yang mencakup Pengetahuan, Keterampilan dan Sertifikasi. Sertifikasi Kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan obyektif melalui uji kompetensi sesuai standar kompetensi. Dilaksanakan oleh lembaga yang memiliki otoritas seperti Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP),” kata Askolani.

Di tempat yang sama Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi H.Noor Yoseph Zaat mengatakan, tuntutan dunia kerja dan industri adalah tersedianya sumber daya manusia yang kompeten dan berkualitas. Peningkatan SDM manusia yang dilakukan secara komprehensif meliputi knowledge (pengetahuan), skill (ketrampilan), dan attitude (sikap). BLK Banyuasin akan memberikan sertifikasi khusus bagi peserta pelatihan yang memenuhi kriteria.

“BLK Banyuasin sendiri telah melakukan pelatihan terhadap 150 peserta selama 3 bulan. Dan kini kembali membuka pelatihan bagi 154 peserta untuk sejumlah skill. Di antaranya Bengkel otomotif, las, make up, salon, komputer, dan design grafis,” ungkapnya.

Yoseph menambahkan, khususnya bagi para pencari kerja yang akan menempati kualifikasi jabatan tertentu di dunia industri, maka Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi melalui UPTD BLK Banyuasin mengambil peranan sebagai salah satu balai latihan yang menyelenggarakan berbagai macam program Pelatihan Berbasis Kompetensi.

“Pada tahun 2021, BLK Banyuasin telah meluluskan peserta sebanyak 208 orang. Ada 20 peserta telah siap mengikuti seleksi dan bekerja dan KESM industri Berhad, 64 peserta membuka usaha di berbagai bidang. Di antaranya UMKM menjahit, Tata Kecantikan dan Tata Rambut (Salon), Bengkel Las dan Bengkel Sepeda Motor,” tandasnya.

(Deni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *