Takut Disalahgunakan, Warga Tebing Abang Penerima Paket KTP Pertanyakan Peruntukan Pengambilan Kembali Paket Tersebut
TEBING ABANG, MERAHPUTIHNEWS CO.ID – Setelah bingung mendapatkan Paket KTP dari Disdukcapil Banyuasin, kini Warga Tebing Abang Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin kembali di kagetkan dengan kedatangan petugas Disdukcapil pada malam hari untuk mengambil KTP yang sudah di kirim kepada warga.
Sebelumnya ada keluhan terkait biaya pengiriman serta sebagian warga yang menerima juga sudah memiliki KTP akhirnya diambil kembali oleh petugas Disdukcapil Banyuasin di dampingi oleh RT setempat.
“Semalam ada petugas dari capil di dampingi oleh RT datang ke rumah mengambil kembali paket KTP dan uang juga dikembalikan,” kata Imron Warga Tebing Abang Kecamatan Rantau Bayur kepada tim mcngrup, Rabu (3/1/2023).
Dirinya juga mempertanyakan kenapa diambil kembali dan nanti disalah gunakan.
“Kalau diambil lagi terus dikemanakan KTP saya itu, nanti disalahgunakan apalagi ini tahun politik,” ujarnya lagi.
Kemudian dari petugas JNT juga mendatangi rumah warga yang menerima paket KTP untuk mengklarifikasi bahwa biaya pengiriman paket KTP tersebut bukan dari Disdukcapil Banyuasin maupun Jasa Pengiriman JNT.
“Nama saya Rohida warga Tebing Abang, bahwa yang minta uang pengiriman itu bukan dari capil maupun JNT ,itu adalah oknum,” kata ibu Rohida dalam video yang masuk ke mcngrup.
Sementara Kadis Dukcapil Banyuasin Saukani dalam keterangannya saat dikonfirmasi melalui sambungan telpon membenarkan bahwa pengiriman paket KTP itu merupakan program Disdukcapil Banyuasin.
“Memang benar kita yang meminta pihak JNT untuk mengantarkan paket KTP ke warga dan sudah kita bayarkan ke JNT, kalau untuk ada biaya lagi saat warga menerimanya kita tidak tahu, itu ulah oknum,” katanya saat dihubungi mcngrup.
Terkait ada kebingungan warga yang tidak mengajukan permohonan pembuatan KTP sedangkan warga juga sudah memiliki KTP, Kadis Dukcapil Banyuasin tidak menjelaskan hanya menjawab ingin rapat.
“Saya mau rapat dulu,” jawabnya sembari menutup pembicaraan.
Sementara Ronald warga Kedondong Raye menyayangkan tindakan Disdukcapil yang mencetak KTP tanpa konfirmasi dahulu kepada pihak yang bersangkutan apa benar KTP nya belum di cetak, karena ini ini pemborosan blangko dan anggaran. Selama ini blangko KTP kita sering kosong, giliran ada di buat KTP untuk orang yang sudah punya KTP dan anehnya pengiriman KTPnya per satu KTP, bukannya per KK.
“Kenapa Disdukcapil Banyuasin tidak mengkonfirmasi dulu kepada pihak yang bersangkutan sebelum mencetak KTP, sedangkan kita tau selama ini kalau KTP hilang, prosedurnya harus pakai surat keterangan polisi, tetapi sekarang ini warga tidak mengajukan cetak KTP tetapi dibuatkan KTP, bukankah pemborosan blangko. Sedangkan kita tau selama ini blangko KTP sering kosong, dan anehnya lagi pengiriman KTP dilakukan per orang bukan per KK, ini pemborosan anggaran,” ujar Ronal
mcngrup