Pj Bupati OKI Berhasil Menekan dan Mengendalikan Angka Inflasi Dibawah Target Nasional
KAYU AGUNG, MERAHPUTIH EWS.CO.ID – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten (Pemkab) OKI mencatat tingkat inflasi dibawah kepemimpinan Penjabat (Pj) Bupati OKI Asmar Wijaya berhasil menekan dan mengendalikan laju Inflasi dibawah target nasional.
Berdasar Berita Resmi Statistik (BRS) di Kantor Bupati OKI pada Selasa, (2/7/2024) inflasi Kabupaten OKI diangka sasaran 2.27 % secara tahun ke tahun (y-o-y) jauh di bawah nasional 2,51 % dan Provinsi Sumsel 2,48%.
“Artinya trendnya terjaga dua bulan terakhir lebih rendah dari provinsi dan nasional,” kata Kepala BPS OKI, Anugerahani Prasetyo Wati, yang akrab di panggil Hani
Hani menjelaskan Penurunan signifikan itu dilihat dari trend selama 6 bulan terakhir.
“Dari 4,92% pada Januari menjadi 2,27% di Juni. Ada tren penurunan signifikan hingga 2,65%,” terang dia.
Sementara inflasi bulan ke bulan (m to m) berada pada angka 0,19%.
masih menurut Hani, Penyumbang utama inflasi bulan Juni 2024 secara m-to-m antara lain kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga dengan andil 0,24%.
“Komoditas penyumbang inflasi secara m-to-m, antara lain Bahan Bakar Rumah Tangga (0,24 %), Cabai Rawit (0,20 %), Ketimun (0,09 %), Ayam hidup (0,04 %), Cabai Merah (0,04 %), dan Daging Ayam Ras (0,03%).”terang dia.
Hani menjelaskan pemerintah daerah perlu menjaga keseimbangan antara inflasi dan deflasi untuk stabilitas pertumbuhan ekonomi.
“Deflasi bukan berarti baik, inflasi belum tentu juga berdampak buruk terhadap perekonomian karena jika terus terusan deflasi artinya daya beli masyarakat menurun. Itu yang dijaga” terang dia.
Menanggapi hal itu, Pj Bupati OKI mengapresiasi capaian yang telah ditorehkan oleh tim pengendalian inflasi daerah (TPID).
“Saya mengapresiasi tim inflasi daerah yang telah bekerja keras untuk mengelola inflasi dari waktu ke waktu,” tuturnya.
Dia menekankan menekan laju inflasi di OKI bukanlah pekerjaan yang mudah. Namun langkah itu perlu dilakukan, mengingat dampaknya bagi ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat.
“Bukan soal laporan penilaian pj Bupati tetapi inflasi ini mempengaruhi sosial ekonomi masyarakat,” tuturnya. (JH)