Menjelang Pilkada, Tokoh Masyarakat Ajak Warga Jaga Kondusifitas Keamanan
2 mins read

Menjelang Pilkada, Tokoh Masyarakat Ajak Warga Jaga Kondusifitas Keamanan

BANYUASIN, MERAHPUTIHNEWS CO.ID – Memasuki proses pilkada yang tinggal menunggu waktu penetapan calon bupati dan wakil bupati Banyuasin, tokoh-tokoh Banyuasin mulai buka suara.

Para tokoh Banyuasin, mengajak seluruh masyarakat Banyuasin untuk tetap menjaga kondusivitas dan keamanan selama proses hingga pencoblosan. Tak hanya masyarakat, para tokoh Banyuasin ini juga mengajak tim pemenangan, relawan dan pendukung untuk melakukan hal yang sama.

Seperti diungkapkan H Agus Salam, mantam Ketua DPRD Banyuasin dua periode ini, Kamis (19/9/2024). Menurut H Agus Salam, selama proses pendaftaran hingga saat ini pilkada di Banyuasin sudah berjalan baik.

Maka dari itulah, semua masyarakat dan juga tim pemenangan untuk terus menjaga kondisivitas dan keamanan di Kabupaten Banyuasin. Jangan sampai, kondisi yang sudah baik ini dicederai dengan tindakan-tindakan yang dapat menimbulkan kegaduhan dari tim pemenangan masing-masing paslon.

“Karena kedua calon ini, pernah bersama sebagai bupati dan wakil bupati Banyuasin. Apa yang mereka lakukan, baik buruknya kebijakan yang dilakukan sebagai bupati dan wakil bupati. Sekarang, keduanya sama-sama mencalonkan diri sebagai bupati Banyuasin,” katanya.

Lanjut Agus Salam, untuk tim pemenang untuk tidak saling menjelekan kandidat lain. Karena, saat ini perlu diketahui calon bupati merupakan mantan bupati dan wakil bupati sebelumnya.

Bila melakukan hal yang tidak sesuai terutama menjelek-jelekkan calon lain, makan bisa berdampak pada kondusivitas di Banyuasin.

“Saya berharap juga bila ada tim pemenangan melanggar, pasti ada sanksi. Dari itu, aparat penegak hukum, saat pilkada ini harus menjalankan tugasnya seshai aturan yang ada. Bila ada pelanggaran, segera ditindak lanjuti agar tidak melebar dan besar, hingga berdampak pada masyarakat,” pungkasnya.

Sedangkan mantan anggota DPRD Banyuasin Karyano mengungkapkan hal yang sama. Dia mengharapkan kepada calon bupati yang sedang bersaing saat ini, untuk sama-sama menjaga kondusivitas. Memberikan pemahaman kepada tim pemenangan, untuk tidak melakukan hal-hal yang melanggar hingga berujung kegaduhan.

“Kedua calon bupati saat ini, merupakan pemimoin periode kemarin. Tanggung jawab, pekerjaan program yang dilaksanakan, menjadi tanggung jawab berdua,” katanya.

Ia mengungkapkan, bila kedua kandidat memerintahkan tim pemenangan untuk bisa menjaga kondusivitas. Selain itu, tidak melakukan tindakan anarkis dan black campain. Karena, kedepan dampaknya akan besar terhadap pesta demokrasi di Banyuasin terutama untuk masyarakat.

“Saya berharap, penyelenggara pemilu dan aparat kepolisian, harus cepat mengambil langkah. Karena, akhir ini ada kegiatan ormas yang tidak pantas dilakukan dengan menjelakkan atau blcak campain. Pihak kepolisian harus bertindak tegas, kegiatan yang dilaksanakan oknum tim pemenangan bisa melebar bila tidak diambil langkah cepat,” katanya.

Saat ini, tim pemenangan pastinya melakukan berbagai cara agar bisa memenangkan calonnya. Namun, bila tim pemenangan itu menyalahi aturan dan melakukan black campain, aparat oenegak hukum harus segera menindaklanjuti dan menindak tim pemenangan tersebut.

“Saran saya, jangan sampai nanti berujung kegaduhan dan chaos, makanya harus cepat ditindak. Karena, baru-baru ini saya mendengar ada tindakan yang dilakukan tim pemenangan yang menyalahi aturan dalam pilkada,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *