PANGKALAN BALAI, MERAHPUTIHNEWS.CO.ID – Memasuki musim penghujan di awal tahun 2024 ini, Penjabat Bupati Banyuasin Muhammad Farid menghimbau agar masyarakat dapat lebih waspada terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti, Nyamuk yang lebih banyak berkembang ketika musim penghujan.
Biasanya kasus-kasus yang terkait dengan penyebaran nyamuk cukup meningkat. Beberapa waktu lalu ada warga desa Pulau harapan kecamatan sembawa menjadi korban demam berdarah DBD.
Camat sembawa Drs Erman Taufik MM mengucapkan belasungkawa dan prihatin dengan adanya korban meninggal dunia dari demam berdarah DBD dan camat sembawa Menghimbau untuk masyarakat Sehubungan dengan meningkatnya kasus Deman Berdarah diwilayah Kecamatan Sembawa maka dengan ini kami pemerintah kecamatan sembawa memberikan
Himbauan untuk pencegahan demam berdarah (DBD) dengan Menjaga kebersihan lingkungan
Penjabat Bupati Banyuasin Muhammad Farid, S.STP., M.Si mengatakan Kasus demam berdarah terjadi karena perilaku hidup masyarakat yang kurang memperhatikan kebersihan lingkungan. Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang perlu diwaspadai karena dapat menyebabkan kematian dan dapat terjadi karena lingkungan yang kurang bersih.
Ia menghimbau upaya yang dilakukan untuk mencegah merebaknya wabah DBD. Salah satu caranya adalah dengan melakukan PSN 3M Plus.
Menguras, merupakan kegiatan membersihkan/menguras tempat yang sering menjadi penampungan air seperti bak mandi, kendi, toren air, drum dan tempat penampungan air lainnya. Dinding bak maupun penampungan air juga harus digosok untuk membersihkan dan membuang telur nyamuk yang menempel erat pada dinding tersebut. Saat musim hujan maupun pancaroba, kegiatan ini harus dilakukan setiap hari untuk memutus siklus hidup nyamuk yang dapat bertahan di tempat kering selama 6 bulan.
Menutup, merupakan kegiatan menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi maupun drum. Menutup juga dapat diartikan sebagai kegiatan mengubur barang bekas di dalam tanah agar tidak membuat lingkungan semakin kotor dan dapat berpotensi menjadi sarang nyamuk.
Memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang), kita juga disarankan untuk memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk demam berdarah.
Pj. Bupati Farid menambahkan yang dimaksudkan Plus-nya adalah bentuk upaya pencegahan tambahan seperti berikut:
1. Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk
2. Menggunakan obat anti nyamuk
3. Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi
4. Gotong Royong membersihkan lingkungan
5. Periksa tempat-tempat penampungan air
6. Meletakkan pakaian bekas pakai dalam wadah tertutup
7. Memberikan larvasida pada penampungan air yang susah dikuras
8. Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar
9. Menanam tanaman pengusir nyamuk
Wabah DBD biasanya akan mulai meningkat saat pertengahan musim hujan, hal ini disebabkan oleh semakin bertambahnya tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk karena meningkatnya curah hujan. Tidak heran jika hampir setiap tahunnya, wabah DBD digolongkan dalam kejadian luar biasa (KLB).
Masyarakat diharapkan cukup berperan dalam hal ini. Oleh karena itu, langkah pencegahan yang dapat dilakukan adalah upaya pencegahan DBD dengan 3M Plus