PALEMBANG, MERAHPUTIHNEWS.CO.ID – Terkait banyaknya nama anggota PWI Sumsel yang disebut Jon Heri yang mengaku sebagai Ketua PWI Sumsel berdasarkan SK Zulmansah Sekendang di kepengurusannya, membuat Kurnaidi bergerak cepat dengan memanggil yang bersangkutan untuk meminta klarifikasi.
“Ya, saya banyak mendengar langsung dari sejumlah anggota PWI Sumsel yang namanya hanya disebut-sebut, dimasukkan ke dalam pengurus, dan dimasukkan ke dalam kelompok PWI Zulmansah tanpa seizin yang bersangkutan. Oleh karena itu, saya panggil yang bersangkutan untuk meminta klarifikasi,” tegas Kurnaidi.
Kurnaidi menjelaskan, selama ini dirinya tidak pernah meminta diakui sebagai Ketua PWI Sumsel. Apalagi ada yang menyebut dirinya melakukan intimidasi kepada anggota untuk mencari dukungan.
“Saya tidak pernah minta diakui, apalagi mengintimidasi anggota agar mendukung kepemimpinan saya. Semua anggota PWI Sumsel tahu bahwa saya terpilih berdasarkan musyawarah daerah yang sah. Jadi, kalau ada yang bilang saya mengintimidasi anggota, itu jelas fitnah,” kata Kurnaidi.
Kurnaidi menjelaskan, beberapa hari setelah Surat Keputusan PLT diterbitkan. Ketua PWI Sumsel yang diduga SK Abal Abal palsu, seluruh pengurus dan anggota PWI Sumsel telah menggelar rapat pleno diperluas, hasilnya seluruh anggota tetap solid mendukung kepemimpinannya berdasarkan hasil Musyawarah Provinsi PWI Sumsel.
“Kami telah menggelar rapat pleno yang dihadiri oleh jajaran pengurus, pengurus PWI Sumsel dari 17 kabupaten dan kota, serta anggota PWI Sumsel. Mereka sepakat untuk satu komando di bawah pimpinan saya sebagai Ketua PWI Sumsel,” katanya.
Kurnaidi menambahkan, memang ada agenda pengurus PWI Sumsel untuk mengundang anggota PWI Sumsel guna dimintai klarifikasi. Lebih lanjut, menurutnya, perlu dipahami bahwa salah satu tugas utama seorang ketua adalah bertanggung jawab dan mengendalikan organisasi, memastikan organisasi tetap berjalan sesuai aturan.
“Perlu dipahami bahwa saya sebagai Ketua Umum PWI Sumsel yang sah berdasarkan hasil musyawarah provinsi, memiliki tugas pokok mengawasi organisasi dan anggota. Maka sudah sewajarnya jika saya mengundang sejumlah anggota PWI Sumsel untuk memberikan klarifikasi. Jadi menurut saya, bagi yang berkomentar bahwa saya tidak paham organisasi, sebaiknya coba pelajari dulu organisasinya, baru berkomentar,” kata Kurnaidi.
Selain itu, lanjut Kurnaidi, klarifikasi perlu dilakukan karena dirinya banyak mendengar dari anggota PWI yang merasa khawatir nama mereka hanya disebut-sebut tanpa ada konfirmasi atau persetujuan terlebih dahulu.
“Saya yakin nama-nama itu hanya disebut-sebut saja, oleh karena itu kami pengurus PWI Sumsel sepakat untuk meminta klarifikasi, bukan intimidasi, karena ini memang pilihan, kami tidak akan menghalangi anggota yang ingin keluar dari PWI Sumsel di bawah kepemimpinan saya,” tutur Kurnaidi.
