Realisasi DD Desa Talang Lubuk Diduga tidak Transparan
1 min read

Realisasi DD Desa Talang Lubuk Diduga tidak Transparan

Banyuasin, merahputihnews.co.id-Realisasi anggaran Dana Desa dalam Talang Lubuk Kecamatan Sumber Marga Telang Kabupaten Banyuasin di pertanyakan tranparansinya.

 

Menurut sumber media ini, Jum’at (7/1) bahwa seharusnya penggunaan dana desa wajib dipublikasikan oleh Pemerintah Desa kepada masyarakat Desa diruang publik yang dapat diakses.

 

“Penggunaan Dana Desa Desa wajib dipublikasikan oleh Pemerintah Desa kepada masyarakat Desa di ruang publik yang dapat diakses masyarakat Desa yang dilakukan secara swakelola dan partisipatif dengan melibatkan peran serta masyarakat Desa.”katanya.

 

Disisi lain dirinya mepertanyakan pembagian BLT di Desa Talang Lubuk diduga ada kejanggalan dalam jumlah KPM, dari Januari sampai Mei 2021, dibagikan 82 KPM, Juni sampai Agustus 81 KPM, dan September hingga Desember terdata 80 KPM.

 

“Dari data yang kita peroleh di sid.kemendes.go.id ada pengurangan setiap dana desa keluar, setiap termin satu KPM di kurang, apakah sudah ada kesepakatan bersama dengan BPD dan masyarakat setempat, ini ada kejanggalan, kemudian Bumdes juga sepengetahuan kita tidak jelas apakah berkembang atau tidak dari data yang diperoleh hanya namanya saja yang terverifikasi yakni Bumdes Harapan” ungkapnya.

 

Dirinya juga menambahkan soal keterbukaan informasi publik, menurut dia, Pelaporan penggunaan Dana Desa merupakan proses penyampaian data dan/atau informasi Dana Desa mengenai perkembangan, kemajuan setiap penggunaan Dana Desa.

 

“Seharusnya Pemerintah Desa wajib memberi tahu kepada masyarakat, Sarana Publikasi penggunaan Dana Desa dapat dilakukan melalui, baliho, papan informasi Desa, media elektronik, media cetak, media sosial, website Desa, selebaran (leaflet), pengeras suara di ruang publik, media lainnya sesuai dengan kondisi di Desa, namun selama ini tidak ada yang melakukan itu sehingga kami menduga sengaja ditutup-tutupi,” keluhnya.

 

 

Sementara Kepala Desa Talang Lubuk Sanusi di konfirmasi terkait masalah tersebut hingga berita ini di terbitkan tidak menjawab meskipun berkali- kali dihubungi melalui telepon. (Den)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *