Luncurkan Single Baru, Berlian Band di Support Penuh PAPPRI Sumsel
PALEMBANG – Support penuh diberikan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Artis Penyayi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) Sumatera Selatan kepada Berlian Band asal Palembang untuk terus berkarya dalam melahirkan single maupun album baru.
“Ini adalah anak-anak muda yang harus didukung,karena Berlian band adalah band asal Palembang,”kata Ketua DPD PAPPRI Sumsel Hj Khoirunnisyah usai bertemu dengan personil Berlian Band dan manajemen, Minggu (11/9)
Khoirunnisyah yakin,personil Berlian Band akan semakin maju dan berkembang karena personil band ini anak-anak muda yang berbakat.”Kalau sudah terkenal jangan sombong jaga atitut,sehingga kalau itu dijaga yakinlah kalian akan semakin sukses,”kata dia.
Ia juga berpesan kepada manajemen Berlian Band untuk menyesuaikan tarif ketika manggung, jangan semua disamaratakan.”Yakin lah rezeki sudah ada yang ngatur,”ujarnya.
Ia juga meminta kepada personil Berlian Band jangan terkena dengan dunia entertain, karena entertain itu ada masanya.”Kalau banyak rezeki di tabung,sedekah dengan keluarga,tetangga dan masyarakat, saya yakin Berlian akan sukses,”ungkap dia.
Sementara itu, Adep Husni promotor personil Berlian Band Yudha Sandy sebagai vocal, Dedi Mizwar pada gitar dan Endra Prayoga eks Bass Armada sebagai bass dengan Genre Music – POP, band ini terbentuk pada tahun 2021 lalu.
Siapa aku dimatamu tercipta dari kisah nyata Bassis Berlian (Endra), yang kemudian dijadikan lagu oleh Yudha Nanda Dedi, Endra yang saat itu belum membentuk Berlian Band .
Nanda seorang Musisi dan seorang pencipta lagu Unik dan Keren di Palembang. Saat itu Yudha Nanda Dedi sedang berkumpul lalu datang Endra dan curhat tentang pengalaman hidupnya, disaat Endra sakit parah bahkan sudah di vonis dokter hanya 5% kesempatan hidupnya.
“Disaat itu pula akhirnya ia dikeluarkan oleh Bandnya yang sebelumnya, yang dibesarkan bersama Endra juga,”ujar Adep.
Hingga puncaknya Endra pun ditinggalkan/diceraikan oleh pasangannya karena keadaannya saat itu dan akhirnya kembali sendiri, Disitulah fase terendah dalam hidup Endra yang kemudian dijadikan lagu siapa aku dimatamu. (Deni)