OGAN ILIR, MERAHPUTIHNEWS.CO.ID – Sumatera Selatan dikenal sebagai salah satu daerah provinsi di Indonesia yang kaya akan batubara.
Hilirisasi pengolahan batubara menjadi dimetil eter (DME) di Sumatera Selatan bahkan telah dimulai sejak 2022 lalu.
Potensi sumber daya alam di Sumatera Selatan ini juga diakui oleh perusahaan tambang mineral, PT Freeport Indonesia.
“Kalau potensi (sumber daya alam) Sumatera Selatan besar sekali,” kata Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas usai mengisi kuliah umum pertambangan di kampus Universitas Sriwijaya (Unsri) Indralaya, Selasa (4/2/2025).
Perihal peluang kerjasama investasi di Sumatera Selatan, Tony menyebut PT Freeport Indonesia memiliki prinsip perusahaan.
“Kalau PT Freeport Indonesia bukan perusahaan konglomerasi. Kita prinsipnya ring fencing, satu perusahaan satu izin, gitu lho,” ujar Tony.
“Jadi UPK-nya untuk satu perusahaannya itu PT Freeport Indonesia. Tapi nggak tau kalau mind id-nya atau Freeport Mc-MoRan. Tapi kalau Freeport Indonesia tentu nggak. Kami berdasarkan satu UPK, satu perusahaan,” paparnya.
Pada kesempatan sama, Pj Gubernur Sumatera Selatan, Elen Setiadi mengatakan bahwa sumber daya alam melimpah ini harus dimanfaatkan dengan baik.
“Di Sumsel sendiri karena kita mempunyai sumber daya alam tambang yang besar, tentu (dapat dimanfaatkan) dengan tata kelola yang lebih baik, dengan governance yang lebih baik,” kata Elen.
